Pertumbuhan pasar Bioteknologi global diproyeksikan terus mengalami pertumbuhan yang signifikan. Pasar Bioteknologi dunia saat ini dikuasai oleh Amerika Serikat dan Kanada (40%), diikuti oleh negara-negara Eropa dan Asia. Cina, Jepang, dan India merupakan tiga negara Asia yang berperan dalam perkembangan pasar Bioteknologi di Kawasan Asia-Pasifik. Pengembangan bioteknologi dipengaruhi oleh faktor pendidikan dan pengembangan sumber daya manusia yang mana menjadi ukuran penting dari kapasitas suatu negara untuk inovasi Bioteknologi. Peningkatan jumlah SDM Bioteknologi secara tidak langsung akan meningkatkan literasi masyarakat terhadap sektor berbasis Bioteknologi melalui penelitian, literasi digital, dan inovasi produk.

Bidang pangan, kesehatan dan kedokteran serta rekayasa keteknikan menjadi prioritas riset nasional pada tahun 2017-2045. Bidang-bidang tersebut memiliki hubungan erat dengan keilmuan Bioteknologi. Sektor pertanian memegang peran penting dalam pasar Bioteknologi secara keseluruhan karena meningkatnya kebutuhan berbagai produk Bioteknologi untuk memenuhi kebutuhan pangan pada populasi yang terus bertambah. Contohnya rekayasa genetika untuk meningkatkan produktivitas tanaman dan nilai tambah hasil panen, diproyeksikan menjadi kebutuhan yang krusial di masa mendatang. Pada bidang kesehatan, Bioteknologi berperan penting dalam pengembangan industri farmasi (vaksin dan obat), personalized medicine, dan rekayasa jaringan. Selain sektor pertanian dan kesehatan, aplikasi Bioteknologi industri dengan penggunaan mikroorganisme dan enzim pada industri kimia dan biofuel dinilai akan meningkatkan pertumbuhan bio-industri.

Program studi Bioteknologi didirikan untuk menawarkan pendidikan tinggi di bidang STEM yang mampu menghasilkan lulusan di bidang rekayasa teknologi dan kesehatan dengan kompetensi yang sesuai dengan perkembangan revolusi industri 4.0.Program ini ditujukan untuk menciptakan lulusan yang siap bekerja di perusahaan Nasional dan Multinasional serta  memiliki kemampuan untuk membangun usaha rintisan di berbagai bidang bioteknologi, termasuk bidang pertanian, kelautan, material baru, bioenergi, nutraceutical, dan farmasi. Pengembangan lingkup spesifik bioteknologi Universitas Bina Nusantara pada bidang bioteknologi pertanian (Green Biotechnology),  bioteknologi kelautan (Blue Biotechnology). Selain itu, kekuatan pada keilmuan teknologi informasi menunjang pengembangan bioteknologi dengan nuansa bioinformatika (Gold Biotechnology). Prodi Bioteknologi menawarkan program peminatan (streamingSmart Bioprospecting bagi mahasiswa yang ingin memperdalam aplikasi bioteknologi di bidang bioteknologi pertanian, kelautan, dan bioinformatika untuk menghasilkan inovasi yang menunjang Kesehatan. Mahasiswa juga dapat memilih program minor dan free electives untuk mendukung pengkayaan kompetensi multidisiplin. Kurikulum yang dirancang memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk melaksanakan program Merdeka Belajar – Kampus Merdeka, memberikan pengalaman belajar multi kampus beserta program enrichment. Proses pembelajaran di prodi bioteknologi didukung metode pembelajaran (creative class, hybrid, distance learning, video conference) dan sarana dan prasarana yang terbaru, antara lain Learning Management System (LMS) berbasis web dan mobile serta fasilitas laboratorium (Teknologi DNA dan Kultur Jaringan, Bioteknologi Enzim, Kimia, Mikrobiologi, dan Komputer).