Pada tanggal 17 Oktober 2023, BINUS University mengadakan Guest Lecture yang disampaikan oleh Dr. Adhityo Wicaksono mengenai biologi sintetik. Dalam kuliah tamu tersebut, Dr. Adhit menyampaikan materi yang berkaitan dengan perkembangan bioteknologi dan biologi sintetik, serta aplikasi dan prospeknya di masa mendatang. Selain itu, Dr. Adhit juga menjelaskan tentang beberapa asosiasi dan kompetisi yang dapat diikuti oleh civitas akademik Bioteknologi BINUS University di bidang biologi sintetik.

Biologi sintetik adalah cabang ilmu biologi yang menggabungkan prinsip-prinsip rekayasa dan sains biologi. Fokus utamanya adalah merancang dan membangun sistem biologis baru atau memodifikasi sistem yang sudah ada untuk tujuan tertentu. Biologi sintetik mengambil konsep dari bioteknologi, genetika, biokimia, dan rekayasa untuk menciptakan organisme yang memiliki fungsi baru atau ditingkatkan.

Konsep Utama Biologi Sintetik:

  1. Desain dan Sintesis DNA: Para ilmuwan menggunakan teknik biologi molekuler untuk merancang dan mensintesis urutan DNA yang dapat mengkode protein atau jalur metabolik baru.
  2. Standarisasi Komponen Biologis: Seperti halnya dalam rekayasa, biologi sintetik berusaha untuk membuat komponen standar (seperti BioBricks) yang dapat digunakan kembali dalam berbagai aplikasi.
  3. Permodelan dan Simulasi: Teknik permodelan komputer digunakan untuk memprediksi bagaimana sistem biologis baru akan berperilaku sebelum mereka dibangun secara fisik.
  4. Sistem dan Sirkuit Genetik: Mirip dengan sirkuit elektronik, sistem biologis dapat dirancang untuk melakukan fungsi tertentu, seperti merespons stimulus lingkungan atau menghasilkan zat tertentu.

Aplikasi Biologi Sintetik:

  1. Pengobatan: Mengembangkan terapi baru, seperti bakteri yang dirancang untuk mengidentifikasi dan membunuh sel kanker.
  2. Pertanian: Menciptakan tanaman yang lebih tahan terhadap penyakit atau kondisi lingkungan ekstrem.
  3. Energi: Mengembangkan mikroorganisme yang dapat menghasilkan bahan bakar terbarukan seperti bioetanol atau biodiesel.
  4. Bioremediasi: Membuat organisme yang dapat mendegradasi polutan berbahaya di lingkungan.
  5. Produksi Bahan Kimia: Menggunakan organisme rekayasa untuk memproduksi bahan kimia kompleks, seperti obat-obatan atau bahan industri.