Pada tanggal 24 Mei 2023, Jurusan Bioteknologi Universitas Bina Nusantara menyelenggarakan workshop tentang isolasi dan visualisasi DNA untuk siswa-siswi SMA BINUS SCHOOL Serpong. Kegiatan ini diikuti oleh 24 peserta dan terdiri dari penjelasan materi serta workshop praktik. Workshop isolasi DNA menggunakan sampel buah kiwi, yang kemudian diikuti dengan visualisasi hasil isolasi DNA menggunakan elektroforesis.

Peserta workshop dibagi menjadi 5 kelompok, dan proses isolasi DNA menggunakan bahan-bahan sederhana yang dapat ditemukan di dapur. Bahan-bahan yang digunakan meliputi garam, sabun pencuci piring, air mineral, alkohol 96% (dingin), dan buah kiwi sebagai sampel. Alat-alat yang digunakan mencakup gelas plastik, saringan teh, dan tabung reaksi. Hasil isolasi kemudian divisualisasikan dengan elektroforesis.

Langkah isolasi DNA dimulai dengan memecahkan sel, diikuti oleh pemisahan dan presipitasi. Sel dari buah kiwi dipecah dengan mencampur dan menghancurkannya dengan larutan lisis yang terdiri dari campuran garam dan sabun cuci tangan. Pemecahan sel ini menyebabkan DNA larut ke dalam larutan lisis. Selanjutnya, campuran disaring untuk memisahkan larutan, dan DNA dipresipitasi dengan menggunakan larutan alkohol 96%, yang menghasilkan benang-benang DNA.

Metode elektroforesis digunakan untuk memisahkan makromolekul (seperti DNA, RNA, dan protein) berdasarkan ukurannya. Elektroforesis DNA menggunakan gel agarosa, di mana molekul DNA bergerak dari muatan negatif ke muatan positif. Makromolekul yang lebih kecil bergerak lebih cepat. Pada elektroforesis, digunakan DNA ladder sebagai penggaris untuk menentukan ukuran makromolekul. Sebelum elektroforesis, gel agarosa diberi pewarna asam nukleat agar pita DNA dapat diamati di bawah UV transluminator.