Bioteknologi: Perannya dalam Mengatasi Pandemi Global
Pandemi yang terjadi akibat wabah virus corona menimbulkan kekacauan dan kerisauan berkepanjangan di dunia. Berbagai pihak berperan untuk menemukan solusi atas wabah tersebut.
Bioteknologi adalah salah satu bidang yang berperan aktif dalam menemukan solusi untuk pandemi. Bioteknologi telah hadir dalam bidang kesehatan jauh sebelum pandemi berlangsung dan telah berpengaruh beraad-abad lamanya. Salah satu pengaruh Bioteknologi adalah terciptanya penicilin oleh alexander fleming
Sejarah Bioteknologi dalam Bidang Kesehatan
Tujuan pengembangan dan penerapan ilmu bioteknologi tidak lain untuk meningkatkan kesejahteraan serta mutu hidup manusia dengan memanfaatkan sistem kehidupan dan organisme. Dari segi bahasa, bioteknologi berasal dari kata bios yang berarti hidup, teuchos
Ilmuwan asal Hungaria bernama Karl Ereky merupakan sosok yang mempopulerkan istilah bioteknologi. Istilah ini diperkenalkan pertama kali pada tahun 1917 untuk menggambarkan interaksi diantara biologi dan teknologi untuk mengubah bahan baku jadi sebuah produk yang berguna.
Adapun dalam bidang kesehatan sendiri, bioteknologi dimanfaatkan oleh Alexander Fleming untuk menciptakan antibiotik penicilin. Penemuan ini dimaksudkan untuk mengobati penyakit kulit yang disebabkan oleh Staphylococcus aureus. Pada 1940, penicilin pun dimanfaatkan mengobati infeksi pada manusia.
Bioteknologi: Menawarkan Solusi Esensial di Masa Pandemi
Hingga saat ini, penyakit COVID-19 masih menjadi keresahan di seluruh dunia, meski kini dinilai tidak semenakutkan saat pertama kali muncul. Hal ini pun tak lepas dari peran bioteknologi yang memberikan solusi efektif melalui vaksin.
Vaksin sendiri adalah sebuah suspensi mikroorganisme atau toksin yang sudah dilemahkan atau melalui proses fragmentasi guna mencegah sebuah penyakit. Vaksin akan memberi kekebalan aktif pada penerimanya terhadap agen-agen berbahaya melalui rangsangan sistem imunitas tubuh untuk menyerang agen patogen tersebut.
Sel penghasil antibodi yang sudah dirangsang oleh vaksin pun akan lebih peka dan siap menanggapi agen berbahaya dan asing yang masuk ke dalam tubuh. Selain itu, vaksin juga bisa memberi kekebalan pasif lewat pemberian limfosit atau antibodi yang sudah dibuat.
Jenis-Jenis Vaksin COVID-19
Untuk menanggulangi pandemi global virus corona, terdapat beberapa vaksin yang dibuat seperti berikut.
- Sinovac
- Astrazeneca
- Pfizer
- Moderna
- Sputnik
- Sinopharm
- Novavax
- Janssen
- Confidencia
- Zifivax
Bioteknologi Konvensional dan Modern
Berdasarkan aktivitas prosesnya, terdapat dua Jens bioteknologi diantarnaya adalah bioteknologi konvensional dan modern berdasarkan aktivitas prosesnya.
Bioteknologi konvensional memanfaatkan mikroorganisme untuk menghasilkan sebuah produk, seperti pembuatan antibodi dan vaksin. Dalam bidang lainnya, pemanfaatan mikroorganisme dalam bioteknologi konvensional dapat ditemukan pada pembuatan kompos bioaktif, kecap, tempe, bir, yoghurt, hingga sumber energi alternatif.
Sementara itu, bioteknologi modern menggunakan rekayasa genetika (DNA) melalui manipulasi susunan gen suatu makhluk hidup. Bioteknologi modern dimulai sejak perang dunia kedua berakhir. Beberapa contoh produk bioteknologi modern antara lain hormon insulin, bayi tabung, jagung BT, dan lain sebagainya.
Bioteknologi adalah cabang ilmu yang memberi dampak besar bagi peradaban manusia, terutama dalam menjaga kualitas hidupnya. Tak hanya dalam masa pandemi global, implementasi studi ini sudah terbukti sejak lama dan bahkan dimulai sejak ribuan tahun sebelum masehi